Penjualherbal.com

Mengatasi ASI yang mampet dan kering

Mengatasi ASI yang mampet dan kering__Produksi ASI merupakan hasil perangsangan payudara oleh hormon prolaktin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofise anterior yang ada yang berada di dasar otak. Bila bayi mengisap ASI maka ASI akan dikeluarkan dari gudang ASI yang disebut sinus laktiferus. Proses pengisapan akan merangsang ujung saraf disekitar payudara untuk membawa pesan ke kelenjar hifofise anterior untuk memproduksi hormone prolaktin. Prolaktin kemudian akan dialirkan ke kelenjar payudara untuk merangsang pembuatan ASI. Hal ini disebut dengan refleks pembentukan ASI atau refleks prolaktin (Novak & Broom, 1999).

Jika para bunda memiliki masalah dengan keluarnya asi yang kurang lancar atau mampet atau kering segera saja mencari solusi yang dapat mengatasi masalah asi Yyang tidak keluar atau keluar sedikit atau mulai berkurang volumenya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melancarkan keluarnya ASI adalah dengan cara meminum minuman herbal yang aman untuk bunda dan bayi bunda. Salah satu herbal perangsang keluarnya ASI adalah Lacta Q, bahan utama dari fenugrek yang aman. Untuk mendapatkan Lacta Q bisa menghubungi :

Call/SMS/Whatsapp : 082300061112

BBM: 79351664

Harga Rp. 60.000


Mengatasi ASI yang mampet dan kering, Mengatasi ASI yang mampet kering, Mengatasi ASI yang mampet

Berdasarkan waktu diproduksi ASI dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
a. ASI stadium I (kolostrum)
Kolostrum merupakan ciran yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ke empat yang berbeda karakteristik fisik dan komposisinya dengan ASI matang dengan volume 150 – 300 ml/hari. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup. Kolostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu pertama sering defekasi dan feses berwarna hitam (Hubertin, 2003).
A. ASI stadium II (ASI peralihan)
ASI ini diproduksi pada hari ke empat sampai hari ke sepuluh. Komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi dan jumlah volume ASI semakin meningkat. Hal in I merupakan pemenuhan terhadap aktifitas bayi yang semakin aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan (Hubertin, 2003)
B. ASI stadium III (ASI matur)
ASI yang disekresi pada hari ke sepuluh sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain selain ASI. Dimulai dengan makanan yang lunak, kemudian padat, dan makanan biasa sesuai makanan biasa (Hubertin, 2003)
Volume ASI
Pada minggu bulan terakhir kehamilan, kelenjar-kelenjar pembuat ASI mulai menghasilkan ASI. Apabila tidak ada kelainan, pada hari pertama sejak bayi lahir akan dapat menghasilkan 50-100 ml sehari dan jumlah akan terus bertambah sehingga mencapai 400-450 ml pada waktu mencapai usia minggu kedua. Dalam keadaan produksi ASI telah normal volume susu terbanyak yang dapat diperoleh adalah 5 menit pertama pengisapan oleh bayi biasanya berlangsung selama 15-25 menit (Hubertin, 2004).
Untuk mengetahui banyaknya produksi ASI beberapa kriteria sebagai patokan untuk mengetahui jumlah ASI cukup atau tidak yaitu:
1. ASI yang banyak dapat merembes keluar melalui puting.
2. Sebelum disusukan payudara terasa tegang.
3. Jika ASI cukup, setelah bayi menyusu bayi akan tertidur\tenang selama 3-4 jam.
4. Bayi BAK 6-8 kali dalam satu hari.
5. Bayi BAB 3-4 kali sehari
6. Bayi paling sedikit menyusu 8-10 kali dalam 24 jam.
7. Ibu dapat mendengar suara menelan yang pelan ketika bayi menelan ASI.
8. Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI setiap kali bayi mulai menyusu.
9. Urin bayi biasanya kuning pucat (Soetjiningsih, 1997).

0 Komentar untuk "Mengatasi ASI yang mampet dan kering"

Back To Top