Meningkatkan Volume ASI bagi Ibu menyusui__Menyusui merupakan proses yang cukup kompleks. Dengan mengetahui bagaimana payudara menghasilkan ASI akan sangat membantu para ibu mengerti proses kerja menyusui sehingga dapat menyusui secara eklusif (Roesli, 2007)
ASI diproduksi atas hasil kerja gabungan antara hormon dan refleks. Ketika bayi mulai mengisap ASI, akan terjadi dua refleks yang akan menyebabkan ASI keluar. Hal ini disebut dengan refleks pembentukan atau refleks prolaktin yang dirangsang oleh hormon prolaktin dan refleks pengeluaran ASI atau disebut juga “let down” reflexs (Roesli, 2000).
Jika para bunda memiliki masalah dengan keluarnya asi yang kurang lancar atau mampet atau kering segera saja mencari solusi yang dapat mengatasi masalah asi Yyang tidak keluar atau keluar sedikit atau mulai berkurang volumenya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melancarkan keluarnya ASI adalah dengan cara meminum minuman herbal yang aman untuk bunda dan bayi bunda. Salah satu herbal perangsang keluarnya ASI adalah Lacta Q, bahan utama dari fenugrek yang aman. Untuk mendapatkan Lacta Q bisa menghubungi :
Call/SMS/Whatsapp : 082300061112
BBM: 79351664
Harga Rp. 60.000

Komposisi ASI antara lain :
1. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibandingkan laktosa yang ditemukan dalam susu sapi atau susu formula. Angka kejadian diare karena laktosa sangat jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini dikarenakan penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi maupun laktosa susu formula ( Walker, 2006 ).
2. Protein
Kandungan protein dalam ASI cukup tinggi. Protein yang terdapat pada ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan casein. Di dalam ASI senderi lebih banyak terdapat protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi. Sedangkan casein cenderung lebih susah dicerna oleh usus bayi dan banyak terdapat pada susu sapi. ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satunya adalah taurin, dimana asam amino jenis ini banyak ditemukan di ASI yang mempunyai peran pada perkembangan otak. Selain itu ASI juga kaya akan nukleutida dimana nukleutida ini berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik yang ada di dalam usus dan meningkatkan penyerapan besi dan meningkatkan daya tahan tubuh ( Walker, 2006 ).
3. Lemak
Kadar lemak ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan omega 6 banyak ditemukan dalam ASI yang berperan dalam perkembangan otak. DHA dan ARA hanya terdapat dalam ASI yang berperan dalam perkembangan jaringan saraf dan retina mata. ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang, yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah
4. Karnitin
Karnitin dalam ASI sangat tiggi dan memiliki fungsi membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh
5. Vitamin K
Vitamin K dalam ASI jumlahnya sangat sedikit sehingga perlu tambahan vitamin K yang biasanya dalam bentuk suntikan. Vitamin K ini berfungsi sebagai faktor pembekuan darah
6. Vitamin D
ASI hanya sedikit mengandung vitamin D. Sehingga dengan pemberian ASI eksklusif dan ditambah dengan membeiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D
7. Vitamin E
Salah satu keuntungan ASI adalah kandungan vitamin Enya cukup tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal. Fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah
8. Vitamin A
ASI mengandung vitamin A dan betakaroten yang cukup tinggi. Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. Inilah yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuhkembang dan daya tahan tubuh yang baik
9. Vitamin yang larut dalam air
Hampir semua vitamin larut air terdapat dalam ASI. Seperti vitamin B, vitamin C dan asam folat. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi vitamin B6 dan B12 serta asam folat rendah terutama pada ibu yang kurang gizi. Sehingga perlu tambahan vitamin ini pada ibu yang menyusui
10. Mineral
Mineral dalam ASI memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap dibandingkan mineral yang terdapat dalam susu sapi. Mineral utama yang terdapat dalam susu sapi adalah kalsium yang berfungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf, dan pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium pada ASI lebih rendah daripada susu sapi tetapi penyerapannya lebih besar. Bayi yang mendapat ASI eksklusif beresiko sangat kecil untuk kekurangan zat besi, walaupun kadar zat besi dalam ASI rendah. Hal ini dikarenakan Zat besi yang terdapat dalam ASI lebih mudah diserap daripada yang terdapat dalam susu sapi. Mineral yang cukup tinggi terdapat dalam ASI dibandingkan susu sapi dan susu formula adalah selenium, yang sangat berfungsi pada saat pertumbuhan anak cepat
1. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibandingkan laktosa yang ditemukan dalam susu sapi atau susu formula. Angka kejadian diare karena laktosa sangat jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini dikarenakan penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi maupun laktosa susu formula ( Walker, 2006 ).
2. Protein
Kandungan protein dalam ASI cukup tinggi. Protein yang terdapat pada ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan casein. Di dalam ASI senderi lebih banyak terdapat protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi. Sedangkan casein cenderung lebih susah dicerna oleh usus bayi dan banyak terdapat pada susu sapi. ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satunya adalah taurin, dimana asam amino jenis ini banyak ditemukan di ASI yang mempunyai peran pada perkembangan otak. Selain itu ASI juga kaya akan nukleutida dimana nukleutida ini berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik yang ada di dalam usus dan meningkatkan penyerapan besi dan meningkatkan daya tahan tubuh ( Walker, 2006 ).
3. Lemak
Kadar lemak ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan omega 6 banyak ditemukan dalam ASI yang berperan dalam perkembangan otak. DHA dan ARA hanya terdapat dalam ASI yang berperan dalam perkembangan jaringan saraf dan retina mata. ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang, yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah
4. Karnitin
Karnitin dalam ASI sangat tiggi dan memiliki fungsi membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh
5. Vitamin K
Vitamin K dalam ASI jumlahnya sangat sedikit sehingga perlu tambahan vitamin K yang biasanya dalam bentuk suntikan. Vitamin K ini berfungsi sebagai faktor pembekuan darah
6. Vitamin D
ASI hanya sedikit mengandung vitamin D. Sehingga dengan pemberian ASI eksklusif dan ditambah dengan membeiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D
7. Vitamin E
Salah satu keuntungan ASI adalah kandungan vitamin Enya cukup tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal. Fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah
8. Vitamin A
ASI mengandung vitamin A dan betakaroten yang cukup tinggi. Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. Inilah yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuhkembang dan daya tahan tubuh yang baik
9. Vitamin yang larut dalam air
Hampir semua vitamin larut air terdapat dalam ASI. Seperti vitamin B, vitamin C dan asam folat. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi vitamin B6 dan B12 serta asam folat rendah terutama pada ibu yang kurang gizi. Sehingga perlu tambahan vitamin ini pada ibu yang menyusui
10. Mineral
Mineral dalam ASI memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap dibandingkan mineral yang terdapat dalam susu sapi. Mineral utama yang terdapat dalam susu sapi adalah kalsium yang berfungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf, dan pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium pada ASI lebih rendah daripada susu sapi tetapi penyerapannya lebih besar. Bayi yang mendapat ASI eksklusif beresiko sangat kecil untuk kekurangan zat besi, walaupun kadar zat besi dalam ASI rendah. Hal ini dikarenakan Zat besi yang terdapat dalam ASI lebih mudah diserap daripada yang terdapat dalam susu sapi. Mineral yang cukup tinggi terdapat dalam ASI dibandingkan susu sapi dan susu formula adalah selenium, yang sangat berfungsi pada saat pertumbuhan anak cepat
0 Komentar untuk "Meningkatkan Volume ASI bagi Ibu menyusui"